Air dan fungsinya dalam tubuh kita

Kebiasaan membawa botol air minum dalam perjalanan atau saat pergi ke mana pun mungkin belum menjadi tren di masyarakat. Bila haus di tengah jalan, kebanyakan dari kita lebih suka membeli sebotol minuman ringan beraroma teh atau soda atau pun air mineral.

Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh tak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan Anda akan mengalami gangguan atau pun dehidrasi.

Dalam memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya pilihlah minuman yang baik dan tak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Salah satu yang terbaik tentunya adalah air putih, meski faktanya cairan ini kalah populer ketimbang minuman beraroma dan beranekarasa yang beredar di pasaran.

Nah supaya Anda tidak meremehkan khasiat air putih, berikut adalah enam fakta ilmiah betapa kebiasaan minum cukup air putih setiap hari penting bagi tubuh.

1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.
Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untukproses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.

2. Membantu mengendalikan kalori.
Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu.

"Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non- kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori,"ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.

3. Membantu membangkitkan otot.
Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.

Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.

4. Membuat kulit tetap bercahaya.
Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun begitu, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit .

5. Memelihara fungsi ginjal
Cairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diprose dan dieksresikan dalam bentuk urin.

Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cuku cairan, konsentrasi urin, warna dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.

6. Mempertahankan fungsi normal usus.
Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya kosntipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.

Paprika si merah kaya gizi

Selain sebagai bahan sayuran atau bumbu masak, paprika ternyata kaya vitamin C, bahkan kandungannya lebih tinggi dari jeruk. Paparika juga banyak mengandung zat gizi dan dapat mencegah kanker, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, diabetes melitus, dan mampu meningkatkan kualitas sperma.

Paprika (Capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas. Dibandingkan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C.

Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas.

Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari untuk wanita dewasa dan 90 mg per hari untuk pria dewasa. Batas maksimum konsumsi vitamin C adalah 1.000 mg per hari.

Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.

Betakaroten adalah jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, betakaroten dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Beta karoten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

The George Mateljan Foundation (2006) menyatakan bahwa kandungan vitamin B6 pada paprika termasuk kategori excellent. Hal itu disebabkan paprika mengandung vitamin B6 dengan tingkat densitas tinggi.

Vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak.

Antikanker
Kandungan vitamin B6 dan asam folat pada paprika sangat baik untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit diabetes. Kedua vitamin tersebut sangat diperlukan tubuh untuk mereduksi kadar homosistein. Homosistein dihasilkan dari siklus metilasi di dalam tubuh.

Homosistein sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan memicu penyakit mematikan seperti jantung dan stroke. Paprika juga kaya akan serat (dietary fiber) yang akan membantu menekan angka kolesterol di dalam tubuh dan mencegah terjadinya kanker kolon.

Pada paprika merah, terdapat likopen yang cukup tinggi. Likopen merupakan pigmen karotenoid yang membawa warna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada buah-buahan yang berwarna merah seperti paprika. Likopen dikenal dengan berbagai manfaat seperti antikanker.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002, membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.

Selain kanker prostat, konsumsi likopen juga dapat mereduksi berbagai jenis kanker lain. Sebuah studi di Iran seperti yang dilaporkan oleh Cook et al (1979) menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39 persen kanker esofagal pada laki-laki.

De Vet HC et al (1991) melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi tomat minimal tiga buah dalam seminggu memiliki risiko terkena kanker tulang tengkuk 40 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. Helzlsouer et al (1996) melaporkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 7,4 persen risiko kanker rahim.

Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen sangat bermanfaat untuk menghmbat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan N-nitrosamins yang dapat menyebabkan kanker perut.

Paprika juga merupakan antioksidan yang baik. Giovannucci (1999) melaporkan struktur likopen sangat berpotensial sebagai antioksidan. Tidak adanya struktur ring betaione menyebabkan likopen mempunyai aktivitas antoksidan yang sangat baik.

Struktur stereokimia pada likopen berbeda dengan jenis karoteniod lainnya. Struktur likopen tidak dapat dikonversi menjadi vitamin A dan diketahui lebih efisien dalam menangkap radikal bebas dibandingkan karotenoid lain.

Likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat daripada betakaroten dan sepuluh kali lipat lebih kuat daripada vitamin E. Jadi, reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh lebih baik daripada vitamin A, C, E, maupun mineral lain.

Tingkatkan Sperma
Konsumsi likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67 persen, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63 persen, dan menaikkan kecepatan sperma sebanyak 73 persen.

Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Jika konsentrasi likopen rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan.

Likopen pada paprika merah dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan.

Cara Mengolah, Memilih, dan Menyimpan yang Baik
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad.

Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara. Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:

* Pilih paprika yang kulitnya masih licin, berkilat, dan tidak kusam.
* Pilih paprika yang keras untuk memastikan bahwa kualitasnya masih bagus dan baru.
* Jika dibeli dalam keadaan terbungkus plastik, segera buka kemasannya agar tidak lembab.
* Simpan paprika dalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga tahan untuk jangka waktu lama.
* Paprika jangan dibiarkan dalam keadaan terbelah jika tidak akan langsung dimakan karena vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa berkurang/hilang.

Tips dan info 7

"Minum kopi dalam jumlah wajar bisa meningkatkan kemampuan otak, membunuh bakteri di mulut dan mencegah infeksi saluran kemih dan memperlambat penyebaran penyakit liver."

"Kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh bikin otak mengalami gangguan ingatan karena cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang."

"Tiga mangkuk bayam bisa mensuplai 40 persen kebutuhan magnesium yakni mineral yang bisa mengurangi efek stres di dalam tubuh dengan cara mencegah tekanan darah melonjak."

"Anak yang suka mengisap jempol terlalu lama bisa merusak giginya karena akan mendorong gigi atas yang menjauh dari gigi yang lainnya, selain itu juga bisa menyebabkan anak menjadi cadel."

"Waspadai gejala hipotermia jika suhu tubuh di bawah 35 derajat celsius. Hipotermia yang tidak ditangani cepat bisa berakibat fatal mulai dari kerusakan jantung, saraf hingga kematian."

"Mengurangi berat badan tak hanya mengatur jumlah makanan yang masuk karena kecepatan makan juga menjadi faktornya. Orang yang terbiasa makan cepat berpeluang menambah berat badannya tiga kali."
"Perokok pasif dapat terkena risiko penyakit jantung sebesar 25-30 persen karena ikut menghirup asap si perokok."

"Waspada jika keringat anak berlebihan karena itu tanda ada gangguan tertentu seperti stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat badan yang berlebih."

"Kentang mentah dan apel malang yang di-juice merupakan obat tradisional yang dapat menyambuhkan asam urat."

"Semangka sangat baik bagi pengidap hipertensi karena kandungan air dan kaliumnya yang tinggi bisa menetralisasi tekanan darah."

"Memakan buah delima dengan perlahan dan mengeluarkan bijinya dapat menjernihkan suara yang serak dan menghindari kekeringan tenggorokan."

"Jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang itu merupakan salah satu gejala serangan jantung."

"Kelengkeng sangat baik untuk memenuhi kebutuhan energi bagi wanita hamil yang lemah atau setelah melahirkan."

"Buncis dapat mengobati penyakit diabetes melitus karena kandungan B-sitosterol dan stigmasterol mampu meningkatkan produksi insulin."

"Mematikan lampu ketika tidur malam dapat menghasilkan zat melantonin yang mampu memerangi dan mencegah kanker payudara dan kanker prostat."

"Likopen yang terdapat di dalam semangka mampu menumpas bibit kanker."
Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama terjadinya kerusakan hati."

"Makanlah ikan laut dalam seperti tuna, tongkol, tenggiri, layang, kembung, bawal, sarden, makerel karena kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak."

"Aroma terapi yang mengandung wewangian diyakini dapat membuat kulit menjadi halus dan lembut."

"Tubuh lebih tinggi pada pagi hari dibanding malam karena ukuran tubuh bisa berubah sesaat setelah aktivitas tertentu dan normal lagi saat malam hari."

"Merendam kuku jari tangan dengan air hangat dan sabun yang lembut dapat membuat kuku lebih sehat."

"Memakan makanan yang banyak mengandung cuka dapat memicu terjadinya keropos gigi."

"Gula cokelat lebih baik dibanding gula putih karena gula cokelat mengandung sejumlah mineral."

"Udara di dalam pesawat sangat kering, minumlah minuman bebas alkohol, bebas kafein dan utamakan air putih untuk menghindari dehidrasi."

"Menggunakan sepatu berhak tinggi dapat menyebabkan varises."

"Minyak ikan dapat mencegah penurunan penglihatan yang disebabkan usia."

Tips dan info 6

"Ibu menyusui jangan minum kafein karena bisa mempengaruhi detak jantung bayi lebih cepat. ASI yang mengandung kafein juga membuat bayi lebih sering kencing karena ginjalnya bekerja lebih keras."

"ASI memiliki kadar mangan yang rendah sehingga zat anti stres yaitu serotoninnya banyak, sedangkan pada susu formula kadar mangannya tinggi sehingga bayi lebih cepat stres."

Rajin minum susu coklat secara teratur ternyata bisa mengurangi peradangan penyakit atherosclerosis yakni plak yang menempel pembuluh darah yang memicu sakit jantung."

"Tidur malam yang kurang akan memberikan dampak serius terhadap kemampuan otot untuk tumbuh, apalagi jika kekurangan waktu tidur itu terjadi hampir setiap hari."

"Ibu hamil disarankan mengonsumsi ikan salmon, sarden, ikan kembung dan ikan air tawar karena kandungan merkurinya rendah dan hindari ikan todak, king mackerel, tilefish dan ikan kakap karena kadar merkurinya tinggi."

"Hindari posisi tidur tengkurap atau wajah menghadap bantal jika tidak ingin kulit cepat keriput, karena posisi tersebut bisa menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya."

"Menyalakan lilin dari bahan parafin dalam ruangan tertutup bisa menjadi sumber polusi udara karena menghasilkan zat karsinogenesis."

"Potonglah rambut 1,5 sampai 2 bulan sekali dengan cukup memotong ujungnya saja karena pada saat tertentu akar rambut mengalami pertumbuhan kosong yang bisa bikin rambut rontok."

"Bad mood atau pikiran negatif ada manfaatnya membuat otak lebih aktif, konsentrasi, jarang melakukan kesalahan, bahkan mungkin membuat seseorang lebih cerdas."

"Hati-hati dengan pemakaian antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran kemih pada ibu hamil karena bisa meningkatkan risiko anak cacat lahir."

"Sering mengonsumsi makanan olahan bisa meningkatkan risiko depresi karena makanan olahan diduga ada hubungan dengan kondisi peradangan dalam tubuh."

"Olahraga di pagi hari bisa membakar kalori 2 sampai 3 kali lebih banyak dibandingkan dengan waktu lainnya. Selain itu juga bisa membantu mengatur nafsu makan agar tidak berlebihan.
"Orang yang terbiasa makan burger, kentang, sosis atau kue akan sulit menghentikan kebiasaannya itu karena otak sudah memprogram makanan itu sebagai candu."

"Dengan mengonsumsi garam 6 gram per hari bisa mengurangi risiko stroke 13 persen dan risiko penyakit jantung 10 persen."

"Anak-anak bisa tertawa 300 kali dalam sehari dan orang dewasa hanya 15 kali. Anak-anak bisa tertawa dengan melihat sesuatu yang menarik mata sementara orang dewasa melihat dunia menjadi sangat serius."

"Wajah perempuan yang berbentuk oval ketika masih muda cenderung menjadi persegi seiring bertambahnya usia karena lebih rentan terhadap gravitasi dan hilangnya kemampuan otot. Sedangkan laki-laki memiliki wajah persegi sepanjang hidupnya."


Tips dan info 5

"Tubuh membutuhkan zat besi untuk memproduksi protein hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen ke darah. Tapi kelebihan zat besi bisa jadi racun yang memicu pusing dan sakit kepala."

"Vitamin dan mineral dalam suplemen tidak akan memberikan manfaat apapun jika seseorang sudah memiliki pola hidup seimbang dan mengonsumsi makanan yang sehat."

"Musim hujan bikin mudah lapar dan memicu makan lebih banyak sehingga berat badan meningkat. Akibatnya gangguan metabolisme seperti glukosa darah jadi terganggu, kolesterol meningkat, kekebalan tubuh menurun."

"Berbicara di ponsel sambil berjalan akan memuat seseorang memiliki masalah saat menyebrang jalan dan menjadikannya tidak konsentrasi pada keadaan di sekitarnya."

"Berolahraga setelah makan bisa membuat kram disebabkan oleh perut yang masih penuh oleh makanan dipaksa untuk menarik ligamen (ikatan sendi)."

"Waktu kritis (time window) yang dimiliki oleh pasien serangan jantung untuk segera diberikan pertolongan adalah 90 sampai 120 menit setelah serangan terjadi."

"Konsumsi serat yang ideal per hari untuk orang dewasa disarankan hanya 30-40 gram per hari sedangkan untuk anak-anak 10-20 gram per hari."

"Kulit berwarna sedikit merah artinya tubuh penuh darah dan oksigen yang berarti jantung dan paru-paru sehat. Sedangkan warna kulit kurang cerah kemungkinan bermasalah dengan diabetes atau jantung akibat penyumbatan pembuluh darah dalam kulit."


Tips dan info 4

"Jaga kesehatan emosional, rasa letih bisa jadi sebagai akibat dari kegelisahan, depresi atau kondisi kejiwaan lainnya."

"Kentang yang bersifat alkali jika dikonsumsi pagi hari bermanfaat untuk menetralisir asam lambung."

"Kuning telur membantu perkembangan memori atau daya ingat."

"Pertolongan pertama terhadap orang lemah jantung, berikan makanan yang mengandung kalium seperti pisang."

"Menggerakkan badan dengan berjalan kaki cepat ternyata juga membantu penyembuhan pasien dengan status depresi."

"Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak karena dapat menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat dan bisa menyebabkan keracunan alkohol."

"Cuci bersih mentimun lalu diparut, hasil parutan letakkan di atas perut untuk mengurangi demam."

"Jangan mengonsumsi daging lebih dari 5-7 kali dalam setiap minggunya untuk menjaga tingkat aman kolesterol Anda."

"Campuran air kencur dengan sedikit madu dapat mengatasi batuk pada anak-anak."

Ganti susu cair biasa dengan skim atau susu tanpa lemak untuk menghindari kelebihan kolesterol."

"Jadilah vegetarian selama 2 hari dalam seminggu untuk mengatasi kulit berminyak."

"Hanya dibutuhkan olahraga selama 10 menit tiap hari untuk menambah energi dalam tubuh."

"Berikan kompres panas untuk mengurangi nyeri, relaksasi & melancarkan aliran darah si penderita osteoarthritis."

"Ingin berbisik, silakan di telinga kanan karena telinga kanan akan tersambung dengan otak kiri yang mengatur proses informasi verbal."

"Oleskan es batu selama 5-10 menit untuk menghilangkan bengkak karena digigit serangga."

"Minum air putih yang banyak dapat mengatasi flu, pilek, dan influenza agar tidak bertambah parah."

"Kurangi secangkir kopi atau sebotol soda perhari dapat membuat tubuh lebih mudah mencerna zat-zat yang dibutuhkan."

"Buah durian dapat berfungsi untuk meremajakan kulit dan mencegah penuaan dini ketika dijadikan masker."

"Kerut dan bintik hitam pada kulit akibat sinar matahari dapat dicegah dengan tomat karena buah ini banyak mengandung Lycopene (pigmen alami)."

"Buah kiwi mengandung kalium yang bisa mencegah timbulnya stroke dan penyakit jantung koroner."

"Ketika bekerja di depan layar komputer biasakanlah setiap 50 menit mengistirahatkan mata selama 5 menit dengan memfokuskan mata ke tanaman yang berwarna hijau."

"Makan perlahan-lahan dan dalam posisi duduk dapat lebih memudahkan makanan untuk dicerna."

"Manusia membutuhkan lebih dari 40 nutrisi berbeda untuk kesehatan tubuhnya dan tidak ada satu jenis makanan yang dapat mensuplai itu."

"Mencoba hobi baru, sedikit berolahraga, dan menambah teman ialah cara mudah untuk mengatasi stres."

"Agar jantung lebih sehat, sering-seringlah berlari kecil (jogging) dan berenang."

"Memanaskan susu sapi sebaiknya disetel 72 derajat celcius selama 15 detik agar kandungan gizinya tidak hilang karena tujuan pemanasan adalah sterilisasi."

"Berhentilah merokok jika Anda merasa gelisah, jantung berdebar, gangguan tidur dan gangguan mood (mudah marah)."

"Oleskan madu di wajah lalu bilas dengan air hangat atau oleskan air jeruk nipis atau tomat untuk merawat kulit wajah Anda agar tetap lembab dan berseri."

"Jangan mengonsumsi daging lebih dari 5-7 kali dalam setiap minggunya untuk menjaga kadar kolesterol tetap seimbang."

Tips dan info 3

"Jangan tinggalkan sarapan di awal pagi untuk meningkatkan daya kerja sepanjang hari."

"Sedikit biji mentimun ditambah sedikit garam lalu dikumur-kumur dapat mengembalikan suara yang hilang karena sakit tenggorokan."

"Batasi makanan yang mengandung oksalat (bayam, teh, coklat, kacang-kacangan) bagi penderita ginjal karena oksalat membentuk kristal pada saluran kemih."

"Dari pada terus mencemaskan berat badan lebih baik mulailah berpikir untuk hidup sehat."

"Tertawa ampuh untuk mengusir bad mood dan menjaga tubuh tetap segar."

"Merokok dan minum alkohol akan meningkatkan risiko stroke hingga 200 kali."

"Biasakanlah anak membawa bekal ke sekolah untuk menghindari kebiasaan jajan yang boros dan tidak sehat."

"Ibu hamil sebaiknya makan dalam porsi kecil 5-6 kali sehari dari pada makan 3 kali dalam porsi besar per hari."

"Tidur cukup 8 jam per hari bisa memperkuat tubuh dari serangan flu."

"Mencuci muka dengan air teh basi secara rutin memberikan efek bagus untuk kulit wajah bersih, halus dan berseri."
Tinggalkan makanan yang digoreng untuk menurunkan berat badan."

"Biji mentimun mengandung racun alkaloid jenis hipoxanti yang berfungsi untuk mengobati anak-anak yang cacingan."

"Oleskan bawang pada bekas gigitan serangga bisa mempercepat penyembuhan lukanya."

"Makanlah makanan yang mengandung protein untuk menggantikan sel-sel yang mati."

"Makan pisang secara rutin dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke hingga 40%."

"Makanan segar menyediakan banyak serat, sedikit kalori, mengandung kolesterol baik, sedikit garam serta rendah gula."

"Campuran minyak cedarwood, lavender dan rosemarry yang dipijatkan ke kepala bisa menumbuhkan rambut baru yang sehat.
"

"Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir paling sedikit 20 detik agar tangan benar-benar bersih."

"Konsumsi lidah buaya bagus untuk menyejukkan perut dan menjaga bakteri sehat di usus."

Tips dan info 2

Surfing internet sejam dalam sehari selama 5 hari bisa membuat bagian otak depan jadi lebih aktif, yang berhubungan dengan tingkat kecerdasan (IQ) yang juga bisa ikut meningkat."

"Menerapkan pola makan yang benar, rajin olahraga seperti jogging, sepeda atau berenang bisa membuat gula darah penderita diabetes terkontrol dengan baik karena diabetes tak bisa disembuhkan."

"Rajin olahraga membuat otak jadi lebih pintar karena dengan sistem kardiovaskular yang kuat akan meningkatkan aliran darah ke otak yang membuat seseorang menjadi lebih konsentrasi dan fokus mengerjakan sesuatu."

"Asupan vitamin A yang sangat berlebihan atau dalam dosis tinggi bisa berbahaya bagi janin yaitu menyebabkan bayi lahir cacat dan toksisitas hati (keracunan hati)."

"Cukup dengan mengurangi kadar metionin dalam protein dari konsumsi daging, ikan atau kacang-kacangan, seseorang bisa berumur lebih panjang tanpa harus mengurangi kalori mati-matian."

"Dada ibu memberikan suhu yang sesuai untuk sang bayi. Jika bayi merasa kedinginan secara otomatis suhu tubuh ibu akan meningkat 1 derajat celcius. Begitupun saat bayi merasa panas suhu tubuh ibu akan turun 1 derajat celcius."

"1 dari 5 pengantin baru yang sudah resmi hidup bersama pasangannya mengalami kenaikan berat badan beberapa kilogram setelah 1 tahun menikah."

"Rasa kesepian bisa berdampak buruk pada kesehatan seperti timbulnya stres yang bisa memicu terjadinya penuaan dini, terganggunya kualitas tidur dan tingginya tekanan darah serta jantung yang berdetak lebih cepat."

"Rata-rata manusia kuat berjalan 4 km per hari atau 24.000 km sepanjang hidupnya yang sama dengan mengelilingi dunia. Sedangkan jarak maksimal berjalan kaki adalah sejauh 12 mil (19,2 km) setiap harinya."

"Memiliki gangguan pernapasan saat tidur dapat menyebabkan tubuh memproduksi air seni lebih banyak pada malam hari, sehingga orang sering buang air kecil saat malam hari."


Tips dan info

"Anggur membantu melindungi kulit dari radikal bebas."

"Jangan sembarangan pakai obat penghilang rasa sakit karena dapat menyebabkan gangguan maag."

"Temulawak membantu mengobati gangguan pada hati karena bisa menurunkan kolesterol dalam darah dan sel hati."

"Rajin memakan ikan salmon akan memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan."

"Agar rambut tidak rontok, gosok belahan jeruk nipis ke kulit kepala."

"Tangan yang sering lembab berpotensi menyebarkan bakteri 1.000 kali lebih banyak dibanding tangan yang kering."

"Gandum mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf."

"Brokoli, bawang merah dan bawang putih berperan sebagai antioksidan pelindung terhadap lapisan dalam kulit lambung."

"Singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina."

"Jangan paksa mata membaca hurup kecil di monitor karena akan membuat mata bekerja lebih berat dan berdampak pada kesehatan mata ke depannya."

Jangan mengonsumsi minyak jenuh lebih dari 20 gram setiap hari karena akan menyebabkan radang pada pembuluh arteri."


Diet nasi atau kentang ?

Banyak orang yang memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok dalam program diet mereka ketimbang nasi putih. Sehatkah pilihan tersebut?

Kentang memang kaya akan kandungan vitamin A dan B, karbohidrat, serat, sodium, potasium, fosfor, dan zat besi. Kandungan phytonutrient dalam kentang juga merupakan zat gizi yang berfungsi sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas. Selain itu, padatnya karbohidrat tapi dengan nilai kalori yang lebih kecil dalam kentang ketimbang nasi, membuat makanan yang berasal dari tumbuhan menjalar ini menjadi primadona dalam menu program diet kita. Bayangkan saja, satu kentang berukuran sedang mengandung kurang lebih 150 kalori saja. Sedangkan dalam satu piring nasi bisa terkandung sampai 240 kalori.

Kalau begitu, berarti benar kentang lebih baik dari nasi? Jangan terlalu terburu-buru menarik kesimpulan, karena dr Diani Adrina, SpGK, dokter ahli gizi dari RS Mitra Kemayoran, menyatakan ternyata kentang memiliki indeks glikemik lebih tinggi daripada nasi. Karena dalam 2 gram kentang rebus terdapat indeks glikemik sebesar 84, sedangkan pada nasi hanya 64.

Makanan-makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan beberapa gangguan bagi kesehatan kita, seperti meningkatnya kadar gula, menekan kolesterol baik, serta meningkatkan risiko terjadi serangan jantung dan diabetes.

Oleh sebab itu, langkah yang tepat untuk menikmati kentang adalah dengan membatasi jumlah asupan kentang yang kita konsumsi. Jika ingin menyantap kentang, hindari kentang yang digoreng dan lebih baik pilihlah kentang yang direbus atau dipanggang bersama dengan kulitnya. Jangan lupa untuk selalu mendampingi kentang dengan brokoli atau sayuran lainnya.

Khusus bagi para penderita diabetes atau yang berisiko tinggi terkena diabetes, lebih bijak jika kita bisa menghilangkan kentang dalam daftar menu makanan harian kita. Alternatif aman dari kelas umbi-umbian yang memiliki indeks glikemik lebih rendah adalah ubi, daripada kentang.


Telur dan kandungannya

Anda sangat menyukai telur, tapi tidak ingin menambah kadar kolesterol dalam tubuh? Beberapa trik bisa dilakukan.

Sebagai gambaran, satu butir telur besar mengandung 210 mg kolesterol, sekitar dua pertiga dari batasan asupan harian, yaitu sekitar 300 mg.

Itu sebabnya, Anda harus mengombinasikan telur dengan makanan rendah kolesterol. Turunkan asupan kolesterol, Anda pun tetap bisa makan satu butir telur setiap hari. Kadar kolesterol tetap stabil. Caranya:

1. Jika makan satu butir telur besar, batasi jumlah kolesterol dari makanan lainnya sampai sekitar 90 mg per hari.

2. Pilih makanan turunan susu dan berbahan rendah atau bebas lemak. Begitu juga dengan daging, pilih yang kandungan lemaknya sedikit.

3. Buat setidaknya satu jenis makanan vegetarian. Hanya makanan yang berasal dari hewan yang mengandung kolesterol. Makanan nabati mempunyai kolesterol nol.

4. Pilihlah daging rendah lemak. Besarnya tidak lebih dari tumpukan kartu remi sekitar 85 gram.

5. Beralihlah ke telur ukuran sedang, maka Anda menghemat kelebihan 25 mg kolesterol.

Ada satu perkecualian. Jika kolesterol dalam darah sudah cukup tinggi, lebih dari 240 mg/dl atau Anda mempunyai tekanan darah tinggi atau diabetes, batas asupan harian kolesterol adalah sekitar 200 mg. Pilihlah telur berukuran sedang atau kecil dan jangan lupa untuk memangkas kolesterol dari makanan lainnya.

Banyak orang memilih untuk menghindari telur karena alasan kesehatan. Berikut adalah alasan mengapa telur mampu membuat tubuh lebih sehat, lebih kuat, tubuh lebih langsing, dan otak lebih tajam.

1. Membantu meningkatkan performa
Telur merupakan makanan yang memiliki indeks kepuasan tertinggi atau membuat perut lebih lama merasakan kenyang. Satu butir telur berukuran besar mengandung 6 gram protein berkualitas dan berbagai jenis nutrien, kecuali vitamin C. Itu sebabnya, kombinasi antara telur, buah, serta gandum utuh merupakan makanan yang tepat untuk menghadapi "persaingan" di siang hari.

2. Membantu mengatasi kekurangan zat besi
Orang yang mengalami defisiensi zat besi skala ringan seringkali merasa mudah lelah, sakit kepala, serta mudah marah. Zat besi merupakan pembawa oksigen dalam sirkulasi darah dan memegang peran penting dalam daya tahan tubuh, metabolisme energi, dan fungsi penting lainnya. Zat besi yang terdapat dalam kuning telur merupakan zat besi yang siap diserap dan digunakan dibanding dengan zat besi yang terdapat dalam suplemen.

3. Memenuhi kebutuhan nutrien
Sebuah studi antara konsumsi telur dan makanan non telur mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi diet tanpa telur akan kekurangan vitamin A, E, dan B12. Dari sebutir telur kita akan mendapatkan 10-20 persen folat dan 20-30 persen vitamin A, E, dan B12.

4. Telur tak meningkatkan kolesterol
Pada tahun 1990-an telur mendapat reputasi yang buruk karena kandungan kolesterol dalam kuning telur mencapai 210 mg. Belakangan, berbagai penelitian dengan jelas membuktikan bahwa tidak ada kaitan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung koroner. Yang membuat kolesterol naik bukanlah telur, tetapi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan trans fat. Telur adalah sumber protein yang murah dan mudah dicerna.

5. Membantu mengurangi berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan, sarapan dengan telur akan membuat perut terasa lebih kenyang. Hal ini akan membuat orang yang kegemukan tidak mudah merasa lapar sehingga membantu mengurangi program penurunan berat badan. Keunggulan lain dari telur adalah mudah diolah menjadi berbagai jenis sajian.


Pijat wajah bikin awet muda

Salah satu tanda awet muda adalah keriput yang jarang dijumpai di kulit wajah. Untuk mencegah keriput bisa dilakukan dengan merawat kulit dan menghindari paparan sinar matahari berlebihan.

Memijat wajah bisa dilakukan untuk mencegah keriput. Arah pemijatan harus mengikuti otot dan aliran darah karena kalau berlawanan justru akan menimbulkan kerut. Lakukan pemijatan ini 10-15 kali sehari.

1. Pijat dahi dengan jari telunjuk mulai dari pertemuan alis ke arah luar dan atas alis.
2. Pijat hidung dengan jari telunjuk mulai dari pertemuan alis dengan gerakan ke bawah.
3. Untuk kelopak mata bagian atas, mulai dari sudut bagian dalam mata (dekat hidung) dengan gerakan ke arah sudut mata luar. Untuk kelopak mata bagian bawah, mulai dari sudut mata bagian luar bergerak ke arah sudut mata bagian dalam.
4. Pijat bibir atas mulai dari tengah dan bergerak ke arah luar. Lakukan pemijatan yang sama untuk bibir bagian bawah.
5. Gunakan jari-jari untuk menggerak-gerakkan leher dari bawah ke atas.
6. Pijat pipi dengan gerakan ke arah atas mulai dari bagian bawah wajah.

Penyakit Tifus

Demam Tifoid atau Tifus ( Tifes)

Demam tifoid atau sering disebut dengan tifus, merupakan salah satu jenis penyakit pencernaan yang cukup banyak diderita di Indonesia, dan dapat menyebabkan kematian. Sebenarnya apakah deman tifoid itu dan bagaimana cara pencegahannya?

Tifus ini disebabkan oleh kuman atau bakteri yang disebut Salmonella typhi (S. typhi). Kuman ini mempunyai 107 strain yang berbeda. Sedangkan Paratifoid sendiri, penyebabnya adalah kuman Salmonella paratyphi A, B atau C. Gejala penyakit dari Paratifoid mirip dengan penyakit tifus, hanya infeksi yang terjadi mempunyai gejala yang lebih ringan.

Penyakit ini menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi kuman tifus ini. Tinja yang mengandung kuman tifus ini mencemari air untuk minum maupun untuk masak dan mencuci makanan. Dapat juga disebabkan karena makanan tersebut disajikan oleh seorang penderita tifus laten (tersembunyi) yang kurang menjaga kebersihan saat memasak.

Seseorang dapat membawa kuman tifus dalam saluran pencernaannya, tanpa sakit, ini yang disebut dengan penderita laten. Penderita ini dapat menularkan penyakit tifus ini ke banyak orang, apalagi bila dia bekerja dalam menyajikan makanan bagi banyak orang seperti tukang masak di restoran.

Gejala dari tifus ini biasanya dimulai dengan demam yang muncul tiba-tiba, terutama pada sore hari, lidah terlihat putih kotor, nyeri pada perut, tidak nafsu makan, sakit kepala, mual-muntah, sembelit atau bisa juga diare.

Tifus ini dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotika. Walaupun saat ini telah banyak antibiotika yang sudah tidak mempan lagi dalam membunuh kuman tifus ini sebagai akibat penggunaannya yang tidak rasional.

Kenalkan; Tifus Abdominalis!
Jangan biarkan ia berkembang. Jangan beri kesempatan untuk membuatmu meradang. Ada baiknya kita serius menghadapi bakteri ini sebelum segalanya terlambat.

Dini, gadis berusia 20 tahun yang banyak aktivitas, baik di kampus maupun rohis, tidak nampak batang hidungnya.?Ø¢ Dia sedang menderita demam beerkepanjangan, Sudah lebih dari seminggu Dini terbaring di kamarnya. Badannya pegel-pegel, panas, lesu, juga nyeri kepala.?Ø¢ Mulanya dia mengira hanya karena terlalu lelah saja. Tapi ketika kondisinya tidak membaik meskipun sudah 1 minggu ini berbaring saja, bahkan panasnya makin tinggi, dan badannya makin lemah, temannya memaksanya pergi ke dokter. Dari hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium, dokter menyimpulkan Dini terkena penyakit tipus.

Apa sih tipus itu? Kok rasa-rasanya banyak sekali yang terkena tifus ini, bahkan rata-rata harus menginap dia rumah sakit. Apa ya penyebabnya? Apa mesti dirumah sakitkan? Yuk, sobat muda kita simak uraian dai bawah ini.

Mengenal Typhus Abdominalis
Typphus Abdominalis atau yang lebih dikenal dengan demam tifoid atau tifes dalam bahasa kita adalah suatu penyakit infeksi akut yang menyerang usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan orang tua, laki-laki maupun wanita.?Ø¢

Terjadinya penyakit yang merupakan penyakit menular ini tidak memandang musim, baik musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit ini melalui makanan yang tercemar. Nah, hati-hati bagi yang sering dimasakin oleh tukang warung makan. Kadang kebersihan makanan kurang terjamin. Makanya perlu selektif, tidak hanya soal menu, tapi juga hygiene dan sanitasi tempat makan.?Ø¢ So, harap waspada para anak kos! Tapi ini juga tiidak berarti masakan rumah pasti bebas kuman, lho.

Penyakit demam tifoid ini mendunia, artinya terdapat di seluruh dunia. Tetapi lebih banyak di negara sedang berekembang di daerash tropis, seperti Indonesia. Penyakit tifus merupakan endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular, yang mudah menyerang banyak orang, sehingga dapat menimbulkan wabah.

Kapan kita curiga kalau kena tifes? Pasang mata baik-baik ya, supaya tidak keliru. Karena banyak orang mengira bahanya sakit biasa, dan dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, tahu-tahu ternyata terkena penyakit tifus. Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Namun bisa juga hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan.?Ø¢

Selama masa inkubasi akan daitemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan.?Ø¢

Kalau kalian panas tinggi sudah lebih dari 1 minnggu jangan anggap sepele, tuh. Segera ke dokter untuk kepastian penyakit. Biasanya sih dokter akan menyarankan untuk periksa laboratorium.?Ø¢ Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih kotor. Sering ditemukan perut kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.

Gejala-gejala penyakit tersebut di atas sering dianggap sebagai gejala penyakit lain. Jika gejala-gejala tersebut ditemui, sering orang mengira bahwa dia tidak terserang penyakit tifus, namun penyakit-penyakit dengan demam lama seperti penyakit-penyakit influenza, malaria, TBC.

Nah, penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi atawa akibat ikutan yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.?Ø¢ Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hepar, dan jga sistem kesadaran.

Perawatan dan pengobatan
Penderita tifus perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi (supaya tidak menularkan pada yang lain), observasi dan pengobatan. Penderita harus tetirah alias baring tiotal minimal 7 hari bebas panas.?Ø¢ Wow, lama banget. Bosan atuh. Makanya usahain jangan ssampe berteman sama si tifus ini. Istirahat total ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.

Selama perawatan, penderita juga diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami penderita, seperti panas, sakit kepala, mual dsb. Selain itu juga mendapat obat yang akan membasmi kuman penyebab penyakit alias antibiotika. Kalau yang ini nih, wewenang dokter untuk ngresepinnya.

Oya, yang juga diperlukan oleh penderita adalah pengaturan makanan. Untuk sementara, makanan yang dikonsumsi adalah makanan lunak dan tidak banyak berserat. Jadi bagi kamu yang lagi kena tifus jangan banyak makan sembarangan. Sayuran dengan serat kasar seperti daun singkong harus dihindari, termasuk juga temennya daun singkong, yaitu sambel terasi yang pedes. Jadi harus dijaga benar untuk memberi kesempatan kepada usus menjalani upaya penyembuhan.

Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.

Masalah penderita carrier
Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier.?Ø¢ Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain.?Ø¢ Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun. Makanya, carrier kuman tifus tidak diperbolehkan untuk bekerja di industri makanan. Wah, bahaya dong. Makanya jangan anggap sepele, ya.

Pencegahan
Usaha pencegahan penyakit tifus ini dibagi dalam dua upaya, yaitu terhadap lingkungan hidup dan manusianya sendiri. Penyediaan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sedangkan terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat, menemukan?Ø¢ dan mengawasi para carrier tifoid dan yang utama adalah pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Bila masyarakat memahami bahaya penyakit ini, maka masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya agar selalau bersih dan sehat. Jika demikian halnya, kuman thyfus tidak akan menyerang.

Oke, rasa-rasanya emang lebih baik mencegah daripada mengobati.

Asuhan Keperawatan Demam Tifoid (Tifus)
Sebagai salah satu penyakit yang menganggu dan lumrah terjadi di Indonesia, tifus berbeda dengan berbagai penyakit menular seperti demam berdarah atau penyakit lainnya yang sifatnya musiman, karena tifus dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak mengenal musim. Penyakit ini dalam dunia kesehatan Indonesia sebagai demam tifoid yang merupakan penyakit infeksi akut usus halus dan bersifat menular. Seseorang dapat tertular tifus apabila terjadi kontak langsung dengan penderita, lewat kotoran, urine, atau muntahannya yang mengandung bakteri salmonella typhi sebagai organisme yang menjadi sumber infeksinya. Namun paling banyaka

Patogenesis terjadinya demam tifoid seperti berikut
Manifestasi Klinis dari demam tifoid adalah:

Minggu I
Gejala mirip gejala akut infeksi seperti demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, dan muntah, konstipasi/diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, epistaxis (mimisan).
Minggu II
Demam, bradikardi relatif, lidah tifoid (putih), hematomegali (pembesaran hati), splenomegali, gangguan kesadaran seperti somnolen, koma.

Komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh demam tifoid adalah perdarahan usus atau perforasi (kebocoran) usus jika tidak mendapat pertolongan yang tepat. Perdarahan usus ini dapat terjadi pada saat demam tinggi, ditandai dengan suhu mendadak turun, nadi meningkat cepat, dan tekanan darah menurun. Selain itu juga dapat terjadi komplikasi selain di sistem pencernaan klien seperti:

1. Ginjal: glomerulonefritis, pielonefritis, spondilitis, GGA (gagal ginjal akut)/GGK (gagal ginjal kronik).
2. Kardiovaskuler: kegagalan sirkulasi renjatan, syok, miokarditis.
3. Darah: anemia hemolitik, trombositopenia, DIC, sindrom uremik hemolitik.
4. Paru: pneumonia, empisema, pleuritis.
5. Hepar: hepatitis, kolelitiasis
6. Tulang: osteomielitis, periotitis, spondilitis, arthritis.
7. Neuropsikiatrik: delirium, meningismus, psikosis.

adapun diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:

· Resiko gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, anoreksi, muntah, mual.

· Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan output yang berlebihan.

· Resiko terjadinya gangguan proses piker.

· Keterbatasan aktifitas berhubungan dengan kelemahan.

Umumnya pasien demam tifoid membutuhkan perawatan di rumah sakit karena beresiko menderita kekurangan cairan. Namun bila demam tifoid ini terjadi pada anak, terkadang dokter mempertimbangkan untuk perawatan di rumah. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk perawatan demam tifoid di rumah:

1. Pisahkan anak penderita demam tifoid dari saudara-saudaranya untuk menghindari penularan. Bahkan bila ibu menemani, tidak disarankan untuk tidur bersama dengan anak yang sakit. Sebaiknya tempatkan anak yang sakit di kamar tersendiri, tentunya dengan perhatian penuh dari kedua orang tua untuk menghindari perasaan terisolir/kesepian pada anak tersebut.

2. Upayakan klien dengan demam tifoid beristirahat total di tempat tidur sampai demamnya turun. Demam bisa berlangsung selama dua minggu. Setelah demam turun, teruskan istirahat sampai suhu normal kembali. Jelaskan pada anak bahwa untuk mandi, buang air besar dan kecil harus meminta pertolongan kepada ibu atau orang dewasa lainnya yang ada di rumah.

3. Ingatkan kepada siapa saja yang membantu untuk selalu mencuci tangan dengan desinfektan sebelum dan sesudah kontak dengan anak yang sakit.

4. Seperti halnya di rumah sakit, orang tua perlu mengukur suhu tubuh anak dan mencatatnya. Catatan suhu tubuh ini sangat penting untuk dikonsultasikan ke dokter dan bila ada peningkatan suhu tubuh yang tinggi.

5. Biasanya dokter memberikan obat yang sudah diperhitungkan sampai suhu tubuh turun. Jika obat hampir habis, sementara suhu tubuh makin tinggi, konsultasikanlah ke pelayanan medis atau dokter karena mungkin membutuhkan perawatan yang lebih intensif di rumah sakit.

6. Untuk membantu mempercepat penurunan suhu tubuh, upayakan agar anak banyak minum air putih, dikompres dengan air hangat, dan jangan menutupinya dengan selimut agar penguapan suhu lebih lancer.

7. Berikan makanan yang mengandung banyak cairan dan bergizi seperti sop dan sari buah, juga makanan lunak, seperti bubur.

8. Pembuangan feses dan urine harus dipastikan dibuang ke dalam WC dan disiram dengan air sebanyak-banyaknya. WC dan sekitarnya pun harus bersih agar tidak ada lalat yang akan membawa kuman ke mana-mana. Bila anak menggunakan pot atau urinal untuk BAK dan BAB, jangan lupa untuk merendamnya dengan cairan desinfektan setelah dipakai.

Rendam pakaian anak dengan desinfektan sebelum dicuci, dan jangan mencampurnya dengan pakaian yang lain.

5 “Rahasia” Tifus
Sssst… ternyata penderita penyakit tifus tidak harus makan bubur.

Soal bubur baru merupakan salah satu rahasia dari penyakit tifus yang kerap diderita anak-anak. Mengapa bubur tak harus jadi menu utama? Dan apa “rahasia” lainnya, simak penuturan ini:

1. BUBUR TAK HARUS JADI MENU WAJIB PENDERITA TIFUS

Penyakit tifus identik dengan menu ketat berbahan utama bubur. Bahkan bubur itu harus disaring sehalus mungkin. “Biar ususnya tidak tambah sakit,” begitu kata orang. Tidak cuma itu. Berbagai pantangan pun harus dijalani. Tidak boleh makan ini dan itu. Walhasil, penderita hanya makan bubur dengan lauk pauk seadanya. Dengan menu seperti itu, anak yang menderita tifus boleh jadi tidak nafsu makan, bahkan menolak makan. Siapa sih yang mau melahap bubur hambar miskin lauk? Selain itu, kandungan kalori sepiring bubur lebih sedikit ketimbang nasi. Jika sepiring bubur mengandung 80-100 kalori, maka sepiring nasi dapat empat kalinya. Walhasil, bubur tak hanya membuat nafsu makan anak hilang, tapi juga membuat tubuhnya lemas. Jika asupan gizi anak kurang maka dapat dipastikan waktu penyembuhan semakin lama.

Dulu, penderita penyakit tifus wajib makan bubur dengan alasan khawatir terjadi gangguan pada pencernaan atau perdarahan pada usus. Pendapat ini tampaknya perlu diluruskan. Sebab, gangguan pencernaan akibat bakteri Salmonella typhi ada di usus halus. Perlu diketahui, makanan yang sudah masuk usus halus semuanya berbentuk cair. Ini karena sebelumnya makanan itu dikunyah di mulut, lalu diproses di lambung, lalu ke usus halus. Meski asalnya makanan itu padat, tapi kalau sudah masuk usus halus semuanya akan berbentuk cair.

Jadi, sebenarnya tidak ada pantangan buat penderita penyakit tifus makan nasi lembek. Perkecualian jika penderita tidak sadar, maka penderita disarankan mengonsumsi menu makanan cair.

Pantangan buat penderita tifus adalah makanan berserat tinggi seperti sayur-sayuran atau buah. Tapi jika diberikan sedikit tidak mengapa. Juga makanan yang berisiko menimbulkan kontraksi pada pencernaan seperti makanan pedas atau asam. Penderita dianjurkan mengonsumsi makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, susu, tahu, tempe, dan lain-lain. Dengan demikian, nafsu makan anak membaik, waktu penyembuhan pun semakin cepat.

2. HARUS ISTIRAHAT

Agar lekas pulih, penderita tifus memang harus banyak beristirahat di tempat tidur. Untuk keperluan buang air, misalnya, sedapat mungkin penderita tidak beranjak dari tempat tidur. Banyak pergerakan dapat menyebabkan suhu naik. Bahkan jika terlalu heboh, aktif bergerak dapat menimbulkan risiko usus pecah. Jadi, biarkan si kecil tetap istirahat dan tidak terlalu banyak bergerak. Temani, hibur, atau bacakan dongeng jika perlu.

3. TES WIDAL POSITIF TIDAK SELAMANYA TIFUS

Untuk mengetahui seseorang terjangkit tifus atau tidak, maka tes yang umum digunakan adalah tes Widal. Jika positif berarti tifus, jika tidak maka mungkin penderita terjangkit penyakit lain. Padahal, Widal positif tidak selalu berarti penderita terjangkit tifus. Ini karena orang sehat sekalipun jika dites widal hasilnya bisa positif. Seorang dokter penyakit dalam bahkan pernah berkelakar, jika pasien, perawat, bahkan dokter yang berpraktik di kliniknya dites Widal, maka bukan tidak mungkin hasilnya positif semua. Ingat, kebersihan merupakan sebuah hal yang sulit dicari di negeri ini. Nasi goreng yang biasa kita santap bersama teman, es jeruk yang diseruput di warung tegal, bahkan menu makanan di kantin, tidak ada jaminan bebas tifus 100%. Namun, karena jumlah kuman yang masuk ke dalam tubuh tidak sampai menginfeksi, sakit tifus pun tidak terjadi. Ini berbeda dengan kondisi di Eropa atau Singapura yang sanitasinya sudah baik. Tes Widal positif berarti kemungkinan besar terjadi infeksi tifus.

Namun, tidak berarti tes Widal diragukan akurasinya. Jika tesnya dilakukan di waktu yang tepat, plus diagnosis klinisnya benar, maka penyakit tifus dapat dengan mudah terdeteksi. Tes Widal idealnya dilakukan setelah hari ke-5 atau 6, sesudah penderita mengalami gejala klinis tifus yaitu demam. Jika dilakukan sebelum itu maka hasilnya tidak akurat. Selain itu, selidiki juga gejala lainnya seperti sembelit, nyeri perut, lidah kotor, muntah, dan lain-lain. Dengan kombinasi tes Widal dan deteksi gejala, maka penyakit tifus dapat dideteksi dengan mudah. Selain harganya yang lebih ekonomis, tes Widal juga dapat mendeteksi penyakit paratifus, sebuah penyakit dengan gejala mirip tifus tapi lebih ringan. Paratifus disebabkan bakteri Salmonella paratiphy. Sedangkan tifus disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Selain tes Widal, ada tes yang lebih akurat, yaitu tes TUBEXR yang merupakan tes imunologi. Merupakan tes dengan menggunakan partikel yang berwarna untuk meningkatkan sensitivitas. Tes ini sangat akurat dalam diagnosis infeksi akut pada tifus. Beberapa penelitian menyimpulkan, tes ini mempunyai sensitivitas lebih baik daripada uji Widal. Tes ini dapat menjadi pemeriksaan yang ideal, dapat digunakan untuk pemeriksaan secara rutin karena cepat, mudah dan sederhana, terutama di negara berkembang. Meski begitu, tes ini hanya dapat mendeteksi penyakit tifus, tapi tidak paratifus yang kerap menyertai tifus. Tes yang lebih akurat adalah pembiakan kuman dari darah, urine, feses, sumsum tulang, atau cairan lainnya. Hasil biakan yang positif memastikan demam tifoid. Media pembiakan yang direkomendasikan untuk S. typhi adalah media empedu. Ini karena S. typhi dan S. paratyphi dapat tumbuh pada media tersebut. Namun, tes biakan kuman sebaiknya dilakukan sebelum penderita diobati antibiotika. Meski sangat akurat dan dapat mendiagnosis tifus dan paratifus, diagnosis biakan kuman membutuhkan waktu lama (5-7 hari) serta peralatan yang lebih canggih untuk identifikasi bakteri sehingga tidak praktis untuk diagnosis penderita.

4. TIFUS ADALAH PENYAKIT BUKAN GEJALA

Banyak bakteri yang menegakkan diagnosis penyakit “gejala tifus”. Ini jelas sebuah diagnosis rancu, karena dalam dunia kedokteran tidak mengenal istilah ini. Diagnosis harus tegas, apakah penderita terjangkit penyakit tifus atau tidak. Kalau mau, dokter mengatakan diagnosis dugaan tifus. Kenali gejala tifus dengan baik, jika demamnya sampai 5-6 hari hilang timbul maka kemungkinan penderita terjangkit tifus. Tapi jika tidak demam, atau demamnya turun setelah tiga hari, ada kemungkinan penderita tidak terjangkit tifus. Ada banyak penyakit infeksi lain yang disertai demam. Apalagi pada hari-hari pertama demam, sulit untuk dapat memastikannya sebagai demam tifoid. Gejala demam juga terdapat pada penyakit lain seperti demam dengue, morbili, dan sebagainya.

5. TIFUS DIBAWA OLEH CARRIER

Banyak orang yang tidak terlihat sakit tapi berpotensi menyebarkan penyakit tifus. Inilah yang disebut dengan pembawa penyakit tifus. Meski sudah dinyatakan sembuh, bukan tidak mungkin mantan penderita masih menyimpan bakteri tifus dalam tubuhnya. Bakteri bisa bertahan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Ini karena sebagian bakteri penyebab tifus ada yang bersembunyi di kantong empedu. Bisa saja bakteri ini keluar dan bercampur dengan tinja. Nah, bakteri ini dapat menyebar lewat air seni atau tinja penderita.

MENGENAL PENYAKIT TIFUS

Bakteri Salmonella typhi merupakan bakteri yang bertanggung jawab terhadap penyakit ini. Kuman ini dapat hidup lama di air yang kotor, makanan tercemar, dan alas tidur yang kotor. Siapa saja dan kapan saja dapat menderita penyakit ini. Termasuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang terkena demam tifoid.

Lingkungan yang tidak bersih, yang terkontaminasi dengan Salmonella typhi merupakan penyebab paling sering timbulnya penyakit tifus. Kebiasaan tidak sehat seperti jajan sembarangan, tidak mencuci tangan menjadi penyebab terbanyak penyakit ini. Penyakit tifus cukup menular lewat air seni atau tinja penderita. Penularan juga dapat dilakukan binatang seperti lalat dan kecoa yang mengangkut bakteri ini dari tempat-tempat kotor.

Masa inkubasi penyakit ini rata-rata 7 sampai 14 hari. Manifestasi klinik pada anak umumnya bervariasi. Demam adalah gejala yang paling utama di antara semua gejala klinisnya. Pada minggu pertama, tidak ada gejala khas dari penyakit ini. Bahkan, gejalanya menyerupai penyakit infeksi akut lainnya. Gejala yang muncul antara lain demam, sering bengong atau tidur melulu, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan menurun, sakit perut, diare atau justru sembelit (sulit buang air besar) selama beberapa hari. Peningkatan suhu bertambah setiap hari. Setelah minggu kedua, gejala bertambah jelas. Demam yang dialami semakin tinggi, lidah kotor, bibir kering, kembung, penderita terlihat acuh tidak acuh, dan lain-lain.

Pada penderita penyakit tifus yang berat, disarankan menjalani perawatan di rumah sakit. Antibiotika umum digunakan untuk mengatasi penyakit tifus. Waktu penyembuhan bisa makan waktu 2 minggu hingga satu bulan.

Vaksinasi tifoid sangat dianjurkan untuk mencegah penyakit. Apalagi jika si kecil terkenal doyan jajan. Juga, anak balita yang sudah pandai “nenangga”, atau yang belum bisa cebok dengan benar. Vaksinasi harus diperkuat setiap 3 tahun. Ini karena setelah kurun waktu itu, kekebalan terhadap penyakit tifus akan berkurang. Umumnya, seusai divaksinasi, tubuh akan kebal, atau kalupun terkena maka penyakit yang menyerang tidak sampai membahayakan anak.

BAYI KENA TIFUS? MASAK IYA, SIH?
Imunisasi untuk mencegah tifus pada bayi memang belum ada. Namun infeksi ini sangat mungkin disembuhkan hingga tuntas.

Rasanya sulit dipercaya kalau si kecil yang masih bayi bisa terkena tifus. Tapi itulah faktanya. Bahkan, dr. Mugiyo, Sp.A. dari RS PMI, Bogor, telah pula mendapatkan banyak kasus neonatal typhoid alias tifus pada bayi.

Demam tifoid atau tifus adalah penyakit saluran cerna yang disebabkan bakteri Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium. Bakteri ini hidup di sanitasi yang rendah seperti lingkungan kumuh.

Pada bayi, penyakit ini didapat melalui dua cara penularan, yaitu:
1. Lewat ibu
Penularan bisa terjadi sejak bayi masih dalam kandungan yang dibawa hingga persalinan, dan lewat air susu ibu. Kasus ini didasarkan pada penderita beberapa bayi yang sudah menderita tifus dengan gejala kejang-kejang pada saat beberapa jam atau hari sesudah lahir. Padahal, mereka belum minum ASI atau belum mengonsumsi apa pun. Setelah mengambil sampel dari cairan lumbal ternyata ada kuman tifoid dan kuman ini dibawa dari ibunya sejak si bayi masih di kandungan. Memang kuman tifus itu sifatnya sangat penetratif, bisa menembus dinding-dinding barier.
Sementara, penularan lewat ASI ditemukan pada bayi-bayi yang menyusu secara eksklusif dan berulangkali terserang demam serta diare. Ini, kan, juga sesuatu yang perlu dicurigai karena ASI sebenarnya makanan yang paling higienis untuk bayi. Tapi kenapa bayinya selalu terserang penyakit infeksi, seperti demam dan diare. Setelah diperiksa pencernaanya enggak apa-apa. Setelah diberi antibiotik, sembuh, tapi nanti terserang lagi. Barulah setelah diteliti lebih lanjut melalui serangkaian tes, di antaranya tes darah, ternyata bayi-bayi itu menderita tifus yang ditularkan lewat ASI.
2. Lewat makanan tambahan
Umumnya terjadi bila makanan yang dikonsumsi bayi kurang diperhatikan kebersihannya. Entah saat pengolahan, penyajian, dan pemberian. Akibatnya, bayi terinfeksi kuman yang menjadi penyebab tifus.

GEJALA SUKAR DIDETEKSI

Sayangnya, gejala tifus pada bayi sukar dideteksi. Tak seperti pada anak balita yang sudah bisa mengeluh mual, pusing, atau suhu tubuhnya tinggi. Sementara bayi hanya bisa menangis atau rewel. Kadang disertai demam dan diare sehingga umumnya dokter akan mengira bayi terkena penyakit infeksi saluran pencernaan. Padahal bisa saja dia sebenarnya sudah terserang tifus. Kalaupun diberikan obat antibiotik, hanya menghentikan diare atau demamnya saja. Bisa-bisa nanti tifusnya muncul lagi.

Karena itulah, tifus tak boleh dianggap enteng atau harus diobati secara total. Bakterinya sangat cepat berkembang biak dan menjalar ke mana-mana melalui pembuluh darah. Bisa menyerang paru-paru, hati, hingga otak. Tifus yang sudah tergolong berat akan sulit diobati karena sudah telanjur terjadi komplikasi. Jika bakterinya sudah menyerang paru-paru, penderita akan sulit bernapas. Lebih parah lagi jika bakteri sudah masuk ke otak, bayi bisa kejang-kejang karena radang otak.

BISA DIOBATI

Untungnya, metode pengobatan yang semakin maju sudah bisa menyembuhkan tifus pada bayi. Jika tifusnya ringan (istilahnya gejala tifus atau paratifus), dokter akan menyarankan banyak istirahat, banyak minum, dan obat antibiotik yang diberikan harus dihabiskan. Jika dosis obat ditetapkan 4 kali sehari, maka harus ditaati. Kalau cuma diminum 3 kali sehari, kuman tak akan bersih terbasmi. Pengobatan yang tak tuntas membuat bakteri akan terus terbawa dan berkembang biak. Akibatnya, tingkat kemungkinannya untuk kambuh lagi sangat tinggi.

Tentunya, si bayi harus dirawat baik-baik karena perawatan dan pengobatan bisa menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali. Ingat, meski masih tahap ringan, kuman terus menyebar dan berkembang-biak dengan cepat.

Selain itu, sumber tifus pada bayi juga perlu diteliti. Bila penyebabnya ASI, tentu ibunya harus 'dibersihkan' juga dari tifus. Bila tidak, tifus ini bakal kambuh terus. Kalau yang masuk lewat ASI hanya berupa partikel dari tifus, maka yang akan muncul gejala mencret-mencret. Tapi kalau yang menular ke bayi adalah kuman, akibatnya yaitu infeksi yang berisiko menjalar ke otak.

Jadi, selama ibu sebagai sumber penularan tak disembuhkan tuntas, si bayi akan tetap mengalami gangguan. Namun begitu, Mugiyo mengingatkan, ASI jangan sampai dihentikan. Sambil ibu dan bayi diobati, ASI jalan terus karena inilah makanan utama untuk bayi.

PENCEGAHAN TIFUS PADA BAYI

1. Ibu
¨Pada minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, pastikan ibu dalam kondisi bebas virus dan kuman agar tak menulari bayinya sewaktu persalinan kelak.

* Jaga kebersihan dan makanan ibu selama menyusui. Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu terjamin kebersihannya.

* Periksa kesehatan ibu apabila bayi yang disusui sering diare atau demam.

2. Bayi
* Untuk bayi yang mulai mengonsumsi makanan tambahan, pastikan kebersihan makanannya terjamin.

* Biasakan bayi selalu dalam keadaan bersih. Sehabis kencing atau buang air besar, bersihkan dengan tuntas.

* Lakukan imunisasi wajib sesuai jadwal.

3. Lingkungan
* Sediakan air minum yang memenuhi syarat. Pastikan air diambil dari tempat yang higienis seperti sumur dan produk minuman yang terjamin. Jangan gunakan air yang sudah tercemar. Jangan lupa, masak air terlebih dulu hingga mendidih (1000C).

* Pembuangan kotoran manusia harus pada tempatnya. Jangan pernah membuang kotoran bayi secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri Salmonella typhi, terutama ke makanan.

* Bila di rumah banyak lalat, basmi hingga tuntas.

* Lakukan vaksinasi terhadap seluruh keluarga (orang tua dan anak yang lebih besar). Vaksinasi dapat mencegah kuman masuk dan berkembang biak. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Anak usia 2 tahun yang juga rentan terhadap tifus, lakukan vaksinasi.

Bila ada anggota keluarga yang mengidap kuman (carrier), pengawasan diperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. Kalau dia lengah, sewaktu-waktu penyakitnya bisa kambuh.

TIFUS, SEPINTAS KILAS

Menurut penelitian di Bagian Anak FKUI tentang bayi yang kejang waktu baru lahir, 80 persen penyebabnya adalah tifus. Penyakit ini juga ikut menyumbang angka kematian bayi yang sangat tinggi di Indonesia dimana 90 persennya akibat penyakit infeksi.

Penyakit tifus umumnya berawal dari konsumsi makanan ataupun minuman yang tercemar oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella typhimurium. Keduanya biasa terdapat pada makanan dan minuman yang kurang higienis ataupun dari sumber air yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Dengan kata lain, bibit penyakit masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna.

Proses perkembangbiakan bakteri ini cepat, yaitu 24-72 jam setelah masuk ke dalam tubuh. Meski belum menimbulkan gejala, bakteri telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. Rentang waktu antara masuknya kuman sampai timbulnya gejala penyakit sekitar 7 hari. Gejalanya sendiri baru muncul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. Organ tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang terjadinya gejala demam. Kuman yang masuk ke hati akan masuk kembali dalam peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya.

Gejala yang mungkin timbul adalah mual, muntah, demam tinggi berfluktuasi atau naik-turun, nyeri kepala hebat, dan nyeri perut yang diawali sembelit, kadang diikuti diare bercampur darah. Pengobatan umumnya dilakukan bila pemeriksaan laboratorium memberikan hasil positif. Pemeriksaan laboratorium ini juga diperlukan untuk menentukan jenis antibiotik yang paling tepat.

Namun tidak seluruh bakteri Salmonella typhi dapat menyebabkan demam tifoid. Saat kuman masuk, tubuh berupaya memberantas kuman dengan berbagai cara. Misalnya, asam lambung berupaya menghancurkan bakteri dan gerakan lambung berupaya mengeluarkan bakteri. "Jika berhasil, orang tersebut akan terhindar dari demam tifoid,"

SI UPIK LEBIH MUDAH TERKENA TIFUS
Penderita tifus dari kalangan anak, 60 persennya adalah anak perempuan. Penyakit tifus mudah kambuh meski sudah sembuh, bahkan menular karena bakteri penyebabnya betah nongkrong bertahun-tahun di usus penderita.

Di Indonesia, penyakit tifus atau demam tifoid yang dulu sering disebut tifus abdominalis, tergolong penyakit endemis (selalu ada sepanjang tahun). Angka kejadiannya pun termasuk paling tinggi di dunia, antara 358-810 per 100 ribu penduduk setiap tahunnya; sedangkan angka kematiannya berkisar 1-5 persen dari jumlah penderita. Demikian papar Narain H. Punjabi, MD,

Penyakit ini juga bisa menyerang siapa saja; dari bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, sampai dewasa. "Tapi pada bayi, umumnya jarang, karena bayi mendapat perlindungan dari ASI berupa zat kekebalan sIgA atau Imunoglobulin A sekretori," tutur peneliti di US-NAMRU2 Litbangkes RI ini. Mayoritas atau sekitar 80-90 persen penderita adalah anak-anak usia 2-19 tahun. Soalnya, anak belum menyadari pentingnya arti kebersihan perorangan atau higiene dan sanitasi atau kebersihan lingkungan. Selain, anak biasanya hanya menerima makanan (yang dianggap aman) dari orang tuanya dan sistem kekebalan tubuhnya pun belum berkembang sempurna.

Yang menarik, dari seluruh jumlah penderita di kalangan anak, 60 persennya adalah anak perempuan. Sayang, hingga kini belum diketahui pasti penyebabnya mengapa anak perempuan yang lebih banyak terkena tifus.


GEJALA BERAGAM

Sebenarnya, penyakit demam tifoid sudah lama dikenal. Kata "tifus" berasal dari bahasa Yunani "typhos" yang berarti "kabut". Pasalnya, ada gangguan kesadaran sebagai salah satu gejala yang sering dijumpai pada penderita. Gangguan kesadaran ini bisa berupa kehilangan orientasi dan persepsi, tak dapat tidur atau sebaliknya rasa kantuk yang hebat hingga ingin tidur terus dan tidak bisa dibangunkan atau baru bisa dibangunkan setelah dicubit keras. Bahkan, ada pula yang mengalami shock dan koma. Itulah mengapa, penyakit ini juga sering dikelirukan dengan penyakit demam lain yang disertai gangguan kesadaran.

Dari hasil pemeriksaan klinis, gejala yang biasanya terpantau
adalah demam, kondisi umum menurun, lidah kotor berupa lapisan putih atau kuning yang menempel di permukaan lidah, nyeri bila ditekan pada perut, teraba pembesaran hati dan limpa, denyut jantung berkurang, dan gangguan kesadaran. Sayang, gambaran klinis pada penderita anak sering tidak khas, hingga menyulitkan diagnosis dan menghambat penetapan pengobatan yang tepat. Belum lagi faktor kesulitan memperoleh contoh darah yang cukup untuk pemeriksaan laboratorium. Penyebabnya, lebih karena faktor psikologis anak seperti takut, menangis atau bergerak terus saat diambil darahnya, dan sebagainya, hingga akhirnya tak didapatkan contoh darah dalam jumlah cukup.

Gejala yang ditimbulkan pun sangat beragam dan dapat bervariasi dari ringan sampai berat. Antara lain, semakin lama demam semakin tinggi (rata-rata 40 derajat Celcius), lesu, nafsu makan hilang sama sekali, sakit kepala, sakit perut, kembung, mual, muntah, susah buang air besar tapi lalu mendadak mencret dan mimisan. Komplikasi terberat adalah perdarahan dan perlubangan atau kebocoran usus. Komplikasi lainnya seperti gangguan jantung, paru-paru dan ginjal, serta radang kantong empedu dan hati. Kadang juga menyerang jaringan tulang dan otak.

Sedangkan berat-ringan gejala yang ditimbulkan biasanya tergantung dari kuantitas, jenis dan keganasan bakteri, serta kekebalan tubuh penderita. Semakin banyak bakteri yang masuk dan semakin ganas sifatnya, gejala yang diperlihatkan juga semakin berat dan kompleks.

Adapun bakteri penyebabnya, ungkap Dr Soedjatmiko, SpA, MSi. dari Subbagian Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, ialah Salmonella typhi dan tipe invasif lain yang masuk ke dalam saluran pencernaan melalui mulut. "Sebagian bakteri kemudian menembus lapisan dalam dinding usus halus dan memproduksi racun endotoksin yang beredar ke seluruh tubuh." Sebagian lagi masuk dan berkembang biak dalam folikel getah bening usus, lalu ikut menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sedangkan sebagian dari bakteri tadi "bersembunyi" dalam sel-sel tertentu hingga dapat hidup lama di dalam tubuh. Itu sebabnya, meski telah diberikan pengobatan dengan baik, 15 persen penderita demam tifoid dapat kambuh lagi di kemudian hari, terutama saat kondisi tubuh memburuk akibat terforsir kesibukan yang menggunung.


JANGAN ABAIKAN KEBERSIHAN

Kendati alat pencernaan yang diserang pertama kali, namun tifus bukan penyakit saluran pencernaan lokal, melainkan penyakit sepsis atau menjalar melalui darah. Perjalanan penyakit ini, terang Dr. Hudoyo Hupudio, MPH dalam simposium yang sama, terdiri dari beberapa fase. Pertama, fase inkubasi; bisa berlangsung 15 hari dan biasanya asimstomatik atau tak memperlihatkan gejala. Kemudian, fase invasif; ditandai demam mendadak antara 37-40 derajat Celcius. "Demam ini kemudian terkesan naik-turun disertai sakit kepala hebat dan gangguan pencernaan yang biasanya berlangsung selama seminggu." Demam baru menetap, meski tetap tinggi (40 derajat Celcius), dalam fase berikutnya yang biasanya disertai diare dan berlangsung 14 hari. Demam tinggi dalam waktu cukup lama ini biasanya menyebabkan rambut penderita botak akibat rontok.

Selanjutnya, fase penyembuhan; berlangsung relatif lama, setidaknya membutuhkan rawat inap 10-14 hari dan terapi yang adekuat atau memadai. "Bisa saja penderita dirawat di rumah, asalkan terus dipantau kemungkinan terjadi komplikasi, pemberian antibiotika yang tepat dan cairan yang cukup, serta mengutamakan kebersihan." Pada anak, dianjurkan untuk rawat-inap. Soalnya, penanganan pada anak relatif lebih sulit dan lama. Antara lain karena antibiotika yang dibolehkan untuk anak lebih terbatas, sementara untuk memastikan antibiotika mana yang bisa digunakan, harus berdasarkan biakan darah yang membutuhkan waktu beberapa hari.

Yang penting diperhatikan, kendati pengobatan telah usai dan penderita sudah merasa sembuh, jangan pernah abaikan kebersihan diri dan lingkungan.

Pasalnya, seperti dijelaskan Soedjatmiko, sebagian bakteri salmonella typhi ada yang tetap bercokol hidup dalam sel-sel tertentu, terutama dalam sistem empedu. Bakteri ini kemudian keluar ke usus 12 jari dan bercampur dengan tinja. "Nah, sebagian penderita tifus masih 'menyimpan' bakteri ini dalam tinjanya selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun meski mereka tak lagi merasakan keluhan penyakit ini. Mereka inilah yang disebut carrier atau pembawa karena meski tak sakit, mereka potensial menyebarkan penyakit." Para pembawa ini biasanya orang dewasa atau anak yang berumur kurang dari 5 tahun. Makanya, salah satu cara penularan penyakit ini melalui cemaran berupa sisa-sisa tinja di celana. Cara lain lewat baju, alas tidur, bantal, lap mandi, maupun tisu bekas, sabun dan toilet yang digunakan penderita.


DIBERI VAKSIN

Mengingat faktor kebersihan diri dan lingkungan sangat berperan terhadap pencegahan munculnya penyakit ini, Hupudio menyarankan untuk memberi vaksin pada anak-anak usia sekolah atau dewasa yang kerap makan-minum di warung yang kurang terjaga kebersihannya. Begitu juga anak umur 2 tahun yang mulai bermain di lantai atau bersosialisasi ke tetangga, "sebaiknya divaksin karena mereka termasuk kelompok yang rentan tertular dari pengasuh yang kurang menjaga kebersihan." Selain, mereka juga belum mampu mengontrol buang air besar di tempat khusus dan belum bisa cebok sendiri dengan benar.

Namun vaksinasi penyakit tifus perlu diperkuat setiap 3 tahun, karena setelah rentang waktu tersebut kekebalannya dapat berkurang. Setelah mendapat vaksin, sebagian besar tak akan tertular, namun sebagian kecil mungkin saja masih bisa tertular terutama jika bakteri yang menyerangnya termasuk jenis ganas dan masuk ke tubuh dalam jumlah banyak. Jikapun terkena, dengan pemberian vaksin, gejala yang muncul biasanya ringan dan kondisi penyakitnya tak begitu membahayakan. Pencegahan dengan vaksin juga menekan frekuensi komplikasi dan kematian, sekaligus biaya perawatan dan pengobatan.

Sementara Soedjatmiko juga menekankan pentingnya pembekalan pengetahuan P3K kepada para guru hingga tahu persis kapan harus mencurigai demam sebagai penyakit dan bagaimana menangani anak yang mengalami demam atau keluhan lain saat sekolah. "Jangan sampai malah gelagapan atau bengong-bengong saja hingga penanganan jadi terlambat atau salah kaprah," ujarnya.


PENCEGAHAN

Untuk mengurangi kemungkinan penularan penyakit ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

* Saat merawat penderita, baik di rumah maupun RS, harus lebih seksama dan ekstra hati-hati kala membersihkan tubuhnya maupun benda-benda perlengkapannya, terutama yang mungkin tercemar tinjanya. Jangan lupa, selalu mencuci bersih-bersih tangan dengan sabun atau cairan antiseptik setelah mencebokinya.

* Jangan pernah ijinkan anak duduk atau main-main di lantai kamar mandi, karena sisa kotoran yang mungkin tercecer di lantai kamar mandi dapat menularkan penyakit. Meski tak ada penderita, sering-seringlah membersihkan lantai kamar mandi dengan banyak air dan cairan antiseptik; apalagi bila telah digunakan penderita.

* Ajarkan cara cebok yang baik dan benar pada anak yang sudah agak besar maupun pengasuhnya. Begitu pula cara menyiram WC dan lantai kamar mandi.

* Selalu cuci tangan dengan sabun setiap kali bersentuhan dengan penderita.

Sementara pencegahan penyakit ini dapat dilakukan, antara lain dengan cara:

* Saat menyiapkan makanan dan minuman, jangan gunakan tangan secara langsung, tapi pakailah alat bantu semisal sendok, garpu, atau penjepit makanan.

* Kala hendak sekolah, bekali makanan lengkap dengan sendok-garpu dari rumah yang lebih terjaga kebersihannya ketimbang jajan sembarangan.

* Hindari atau minimal waspadai warung makanan. Tak ada salahnya untuk memperhatikan kebiasaan cuci tangan juru masak atau pelayannya maupun pencucian alat-alat makan bekas pakai, sebelum memutuskan makan di kedai tersebut.

* Tanamkan kebiasaan hidup bersih pada anak dan pengasuhnya. Jangan pernah lelah atau menyerah untuk memberi penjelasan, contoh nyata, maupun saat mengawasi pelaksanaannya.

* Gunakan air yang mengalir dari kran untuk mencuci tangan, bukan dari ember atau bak penampung yang jarang dikuras dan dicuci. Begitu juga untuk mencuci bahan makanan, alat masak maupun perlengkapan makan. Untuk mencuci lalap mentah dan buah segar, sebaiknya gunakan air matang.

* Bila mungkin, sediakan sabun untuk masing-masing anggota keluarga. Usahakan pula sumber air bersih sebaiknya terpisah minimal 10 meter dari septic-tank.

Biasakan anak untuk tidak jajan sembarangan.


SELUK-BELUK PENYAKIT TIFUS
Salah besar jika menganggap enteng penyakit ini. Sebab jika kambuh lagi, akan lebih membahayakan.

Penyakit yang ditandai dengan demam tinggi ini kerap menyerang anak-anak. Termasuk balita. Sayangnya, banyak orang tua menganggap remeh tifus. Banyak juga yang masih beranggapan, kalau sudah pernah kena tifus, tak bakalan kena lagi. Padahal, salah besar. Justru lebih bahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Di Indonesia, diperkirakan antara 800 - 100.000 orang terkena tifus atau demam tifoid sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih sering terserang. Yang jelas, meski tifus bisa menyerang anak di atas umur 1 tahun, "korban" paling banyak adalah anak usia 5 tahun. "Tapi belakangan ini, serangan terhadap anak di bawah umur 5 tahun, meningkat jadi 15 persen," kata dr. Arlin Algerina, SpA, dari RS Internasional Bintaro.

MASUK LEWAT MULUT

Demam tifoid, jelas Arlin, adalah infeksi akut yang disebabkan bakteri Salmonella typhi. Tidak seperti virus yang dapat beterbangan di udara, bakteri ini hidup di sanitasi yang buruk seperti lingkungan kumuh, makanan, dan minuman yang tidak higienis. "Dia masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna."

Proses bekerjanya bakteri ini ke dalam tubuh manusia lumayan cepat. Yaitu 24-72 jam setelah masuk, meski belum menimbulkan gejala, tetapi bakteri telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. "Rentang waktu antara masuknya kuman sampai dengan timbulnya gejala penyakit, sekitar 7 hari."

Nah, gejalanya sendiri baru muncul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masa itulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. Organ tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang terjadinya gejala demam. Kuman yang masuk ke hati akan masuk kembali dalam peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya.

Namun tidak seluruh bakteri Salmonella typhi dapat menyebabkan demam tifoid. "Saat kuman masuk, tubuh berupaya memberantas kuman dengan berbagai cara. Misalnya, asam lambung berupaya menghancurkan bakteri, sementara gerakan lambung berupaya mengeluarkan bakteri. Jika berhasil, orang tersebut akan terhindar dari demam tifoid."

KENALI GEJALA

Cara terbaik menghadapi demam tifoid adalah mengetahui gejala awal penyakit ini. Antara lain:
* Demam lebih dari seminggu
Siang hari biasanya terlihat segar namun malamnya demam tinggi. Suhu tubuh naik-turun.
* Mencret
Bakteri Salmonella typhi juga menyerang saluran cerna karena itu saluran cerna terganggu. Tapi pada sejumlah kasus, penderita malah sulit buang air besar.
* Mual Berat
Bakteri Salmonella typhi berkumpul di hati, saluran cerna, juga di kelenjar getah bening. Akibatnya, terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual.
* Muntah
Karena rasamual, otomatis makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut. Karena itu harus makan makanan yang lunak agar mudah dicerna. Selain itu, makanan pedas dan mengandung soda harus dihindari agar saluran cerna yang sedang luka bisa diistirahatkan.
* Lidah kotor
Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
* Lemas, pusing, dan sakit perut
* Terkesan acuh tak acuh bahkan bengong
Ini terjadi karena adanya gangguan kesadaran. Jika kondisinya semakin parah, seringkali tak sadarkan diri/pingsan.
* Tidur pasif
Penderita merasa lebih nyaman jika berbaring atau tidur. Saat tidur, akan pasif (tak banyak gerak) dengan wajah pucat.


PENGOBATAN HARUS TUNTAS

Bila demam tifoid masih terbilang ringan, istilahnya gejala tifus atau paratifus, dokter akan menyarankan banyak istirahat, banyak minum, dan obat antibiotik yang diberikan harus dihabiskan.

Perawatan dan pengobatan bertujuan menghentikan invasi kuman, memperpendek perjalanan penyakit, mencegah terjadinya komplikasi, serta mencegah agar tak kambuh kembali. "Sebab, meski masih tahap ringan, kuman terus menyebar dan berkembang-biak dengan cepat," jelas Arlin.

Sayangnya, diagnosa demam tifoid pada anak-anak cukup sulit dilakukan. "Pada sejumlah anak, mereka tak mengeluh mual, pusing, atau suhu tubuhnya tinggi. Anak hanya bisa menangis atau rewel." Pemeriksaan laboratorium pun kerap sulit dilakukan karena anak umumnya meronta jika harus diambil darahnya.

Untuk tifus yang sudah berat, penderita diharuskan menjalani perawatan di rumah sakit. Biasanya selama 5-7 hari harus terus berbaring. "Setelah melewati hari-hari itu, proses penyembuhan akan dilanjutkan dengan memobilisasi bertahap." Hari pertama, dudukkan anak 2 x 15 menit, lalu meningkat 2 x 30 menit di hari kedua, dan seterusnya. Baru kemudian belajar jalan.

BISA KAMBUH LAGI

Yang jelas, lanjut Arlin, demam tifoid tak boleh dianggap enteng. "Harus diobati secara total." Karena itu, jika dosis obat ditetapkan 4 kali sehari, harus ditaati. "Kalau cuma diminum 3 kali sehari, kuman tak akan mati." Pengobatan yang tak tuntas, membuat bakteri akan terus terbawa dan berkembang biak. "Tingkat kemungkinan kambuh lagi, sampai 15 persen."

Arlin kembali mengingatkan, betapa cepatnya bakteri ini berkembang biak dan menjalar ke mana-mana melalui pembuluh darah. "Bisa menyerang paru-paru, hati, hingga otak."

Padahal, jika demam tifoid sudah tergolong berat, akan sulit diobati karena sudah terlanjur terjadi komplikasi. Misalnya, bakteri sudah membuat usus bocor (perforasi) sehingga timbul pendarahan ketika buang air besar. Usus pun sudah sulit sekali mencerna makanan karena selaputnya sudah terinfeksi (peritonitis)."Tak ada jalan lain, kecuali operasi untuk memperbaiki ususnya yang bolong."

Serangan lainnya adalah ke paru-paru yang membuat penderita sulit bernapas. Yang lebih parah, jika bakteri sudah masuk ke otak. "Anak akan kejang-kejang, tak sadarkan diri, bahkan koma beberapa saat."

Pencegah Demam Tifoid

Menurut Arlin, pencegahan harus dilakukan dari 2 hal:
* LINGKUNGAN HIDUP
1. Sediakan air minum yang memenuhi syarat. Misalnya, diambil dari tempat yang higienis, seperti sumur dan produk minuman yang terjamin. Jangan gunakan air yang sudah tercemar. Jangan lupa, masak air terlebih dulu hingga mendidih (100 derajat C).
2. Pembuangan kotoran manusia harus pada tempatnya. Juga jangan pernah membuangnya secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri Salmonella typhi. Terutama ke makanan.
3. Bila di rumah banyak lalat, basmi hingga tuntas.
* DIRI SENDIRI
1. Lakukan vaksinasi terhadap seluruh keluarga. Vaksinasi dapat mencegah kuman masuk dan berkembang biak. Saat ini pencegahan terhadap kuman Salmonella sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Untuk anak usia 2 tahun yang masih rentan, bisa juga divaksinasi.
2. Menemukan dan mengawasi pengidap kuman (carrier). Pengawasan diperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. Sebab jika dia lengah, sewaktu-waktu penyakitnya akan kambuh.

Kebal Antibiotik

Yang "mengerikan", papar Arlin, penelitian menunjukkan, kini banyak kuman Salmonella typhi yang kebal terhadap antibiotika. Akhirnya, penyakit ini makin sulit disembuhkan. "Tapi untungnya metode pengobatan juga sudah maju sehingga separah apa pun, bisa disembuhkan."

Hanya saja, jika bakteri sudah menyerang otak, tetap akan membawa dampak. Misalnya, kesadarannya berkurang, kurang cepat tanggap, dan lambat dalam mengingat. Jadi, jangan sepelekan demam tifoid dan rawat anak baik-baik jika ia terserang penyakit ini.

Makanan Yang Dianjurkan

* Boleh semua jenis makanan, yang penting lunak.
* Makanan harus mudah dicerna, mengandung cukup cairan, kalori, serat, tinggi protein dan vitamin, tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas.
* Makanan saring/lunak diberikan selama istirahat.
* Jika kembali kontrol ke dokter dan disarankan makan nasi yang lebih keras, harus dijalankan.
* Untuk kembali ke makanan "normal", lakukan secara bertahap bersamaan dengan mobilisasi. Misalnya hari pertama makanan lunak, hari ke-2 makanan lunak, hari ke-3 makanan biasa, dan seterusnya.

TIFUS SCRUB
1. Identifikasi

Penyakit yang disebabkan oleh rickettsia yang ditandai dengan munculnya ulcus primer pada kulit dengan bentuk “punched out” pada bagian kulit yang digigit oleh larva ngengat yang terinfeksi. Beberapa hari kemudian muncul demam, sakit kepala, keringat berlebihan, injeksi konjungtiva, limfadenopati. Seminggu setelah demam berlangsung muncul erupsi pada kulit yang berbentuk makulopapuler berwarna merah gelap pada bagian tubuh, menyebar ke tungkai dan menghilang dalam beberapa hari. Sering disertai dengan batuk dan pada pemeriksaan radiologis pada paru ditemukan pneumonitis. Tanpa dilakukan pengobatan dengan antibiotika yang tepat demam hilang pada hari ke 14.


CFR penderita yang tidak mendapat pengobatan berkisar antara 1 – 60%, tergantung dimana orang itu terkena, jenis rickettsia yang menginfeksi dan tergantung pula pada riwayat orang tersebut terhadap infeksi sebelumnya. Namun CFR selalu lebih tinggi pada usia yang lebih tua.


2. Penyebab penyakit: Orientia tsutsugamushi yang secara serologis ditemukan ada banyak strain yang berbeda.


3. Distribusi penyakit

Penyakit ini tersebar di Asia bagian Tengah, Timur dan Tenggara. Kemudian ditemukan tersebar mulai dari Siberia tenggara, Jepang bagian utara sampai pada kewilayah bagian utara Australia dan Vanuatu, palestina bagin barat, lereng Himalaya sampai ketinggian 10.000 kaki dan banyak ditemukan terutama di Thailand bagian utara. Biasanya manusia mendapatkan infeksi dari tempat yang ukurannya relatif sangat kecil bahkan dalam ukuran meter persegi dimana ditempat tersebut rickettsia, vektor dan rodentia hidup berkoeksistensi dengan baik. Tempat yang terbatas tersebut dinamakan “typhus islands”. Distribusi penyakit menurut jender sangat dipengaruhi oleh jenis pekerjaan. Orang dewasa yang bekerja pada daerah endemis tifus scrub dan didaerah yang densitas populasi ngengatnya tinggi kemungkinan tertular sangat besar. Misalnya mereka yang bekerja pada pembukaan lahn dihutan, daerah padang pasir yang diirigasi. KLB tifus dapat terjadi apabila mereka yang rentan masuk kedaerah endemis, terutama pada waktu dilakukan operasi militer, 20 – 50% dari mereka akan terinfeksi dalam beberpa minggu atau dalam beberapa bulan.


4. Reservoir: Yang menjadi reservoir adalah stadium larva dari ngengat jenis Leptotrombidium abamushi, L. Deliensis dan species jenis lain tergantung wilayahnya. Species tersebut yang paling umum diketahui sebagai vektor trhadap manusia. Siklus penularan pada ngengat berlangsung melalui rute transovarian.


5. Cara penularan: Melalui gigitan larva dari ngengat yang terinfeksi stadium nimfe dan ngengat dewasa tidak hidup dari hospes vertebrata.


6. Masa Inkubasi: Masa inkubasi bisanya berlangsung 10 – 12 hari; bervariasi antara 6 – 21 hari.


7. Masa penularan: Tifus scrub tidak ditularkan dari orang ke orang


8. Kerentanan dan kekebalan: Semua orang rentan terhadap penyakit ini, seseorang yang terserang penyakit ini akan kebal dalam waktu yang cukup panjang terhadap strain homolog dari O. tsutsugamushi dan hanya menimbulkan kekebalan sementara terhadap strain heterolog. Infeksi oleh strain heterolog dalam beberapa bulan akan menimbulkan penyakit yang ringan, namun setahun kemudian akan muncul penyakit yang khas. Serangan kedua dan ketiga terhadap mereka yang tingal di daerah endemis dapat terjadi secara alamiah pada orang-orang yang tinggal di daerah endemis, biasanya penyakit yang ditimbulkan sangat ringan bahkan tanpa gejala. Atau serangan kedua dan ketiga dapat terjadi pada mereka yang pernag terinfeksi namun tidak mendapatkan pengobatan dengan sempurna. Pada berbagai percobaan yang dilakukan belum ditemukan jenis vaksin yang efektif.

9. Cara-cara pemberantasan

A. Upaya pencegahan
1). Hindari kontak dengan ngengat yang terinfeksi dengan upaya profilaktis yaitu dengan mengenakan pakaian dan selimut yang telah diberi mitisida (permethrin dan benzyl benzoate), memakai repelan (diethyltoluamide, Deet®) pada kulit yang tidak tertutup pakaian.

2). Basmilah ngengat dari tempat-tempat tertentu dengan cara menaburkan bahan kimia dengan komposisi hidrokarbon klorida seperti lindane, dieldrin atau chlordane ditanah serta vegetasi disekitar tenda perkemahan, bangunan dipertambangan dan disekitar dearah yang dihuni banyak orang didaerah endemis.

3). Pemberian doxycycline selama 7 minggu dengan dosis tunggal sebanyak 200 mg/minggu yang diberikan kepada sekelompok sukarelawan di Malaysia terbukti cukup efektif untuk mencegah terjadinya infeksi tifus scrub.


B. Pengawasan penderita, kontak dan lingkungan sekitarnya
Laporan kepada institusi kesehatan setempat; Didaerah endemis, tifus scrub dapat dibedakan dengan tifus murin dan tifus yang ditularkan oleh tuma (louseborne typhus). Dikebanyakan negara penyakit ini bukan sebagai penyakit yang wajib dilaporkan,
Pengobatan spesifik: Tetrasiklin dosis tunggal (loading dose), diikuti dengan dosis terbagi setiap hari sampai dengan penderita tidak demam lagi (rata-rata selama 30 jam). Kloramfenikol juga cukup efektif dan hanya diberikan jika ada indikasi kontra pemberian tetrasiklin (lihat seksi I, 9B7 diatas). Jika pengobatan baru dimulai 3 hari setelah sakit maka kemungkinan kambuh kembali besar sekali kecuali jika diberikan segera dosis kedua dengan interval 6 hari. Di Malaysia pemberian doxycycline dosis tunggal (5 mg/kg/BB) cukup efektif jika diberikan pada hari ke tujuh, sedngkan di Pulau Pescadores (Taiwan) diberikan pada hari ke lima. Jika dosis kedua ini diberikn lebih awal dari lima hari diperkirakan dapat terjadi relaps. Azithromycin berhasil baik digunakan pada penderita yang sedang hamil.




Buah Semangka dan khasiatnya

Buah semangka sering dinikmati sebagai cemilan sehat kala cuaca panas. Selain menyegarkan, buahnya yang manis dan warnanya yang merah kerap mengundang selera untuk menyantapnya.

Semangka, yang masuk dalam keluarga Cucurbitaceae, fungsinya tak sekadar penghilang dahaga, tapi juga sebagai antioksidan yang baik. Buah berbentuk bulat ini juga mengandung vitamin C dan A dengan jumlah besar. Dengan kadar antioksidan yang tinggi, semangka dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.

Radikal bebas dapat memicu oksidasi kolesterol sehingga terjadi penempelan di dinding pembuluh darah dan berisiko untuk serangan jantung dan stroke. Selain itu, radikal bebas juga menyebabkan kerusakan sel sepanjang dinding usus besar dan memicu terjadinya kanker usus besar.

Selain kaya akan antoksidan dan vitamin, semangka juga dikenal merupakan sumber karotenoid yang sangat baik. Semangka mengandung lycopene yang juga banyak ditemukan pada buah tomat.

Pentingnya lycopene diungkapkan sebuah riset yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition. Pasien dengan adenoma kolorektal (sebuah polip yang merupakan cikal bakal kanker kolorektal) memiliki kadar lycopene 35 persen lebih rendah daripada yang tanpa polip. Dengan kata lain, tubuh kita memerlukan kemampuan lycopene untuk memproteksi sel tubuh dan juga struktur tubuh dari kerusakan.

Studi lain yang dimuat Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition melibatkan 130 individu dan 274 kontrol yang meminum teh hijau dan yang tidak meminum teh hijau. Terbukti 86 persen peminum teh hijau dan juga pengonsumsi makanan yang banyak mengandung lycopene mengalami penurunan risiko mengidap kanker prostat.

Penelitian lainnya yang dimuat American Journal Physiology Endocrinology Metabolism menyebutkan, para sukarelawan yang meminum jus semangka setiap hari sebanyak 8 ons gelas mempunyai kadar arginin 18 persen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

SEPOTONG buah semangka dingin nan segar memang menggiurkan untuk dijadikan kudapan sehat. Tapi siapa sangka, buah bulat berkadar air tinggi ini ternyata memiliki khasiat luar biasa yang nyaris serupa dengan obat kejantanan Viagra.

Peneliti dari Texas Amerika Serikat seperti dilansir AP, Kamis (3/7), melaporkan bahwa semangka mengandung sejenis zat bernama citrulline. Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pembuluh darah menjadi lentur dan rileks seperti halnya yang terjadi saat pria meminum Viagra.

Ditemukan dalam daging dan kulit semangka, citrulline akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Zat ini lalu berubah menjadi arginine, sejenis asam amino yang berkhasiat bagi jantung dan sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.

"Arginine memicu produksi nitrat oksida, yang membuat pembuluh darah menjadi rileks, efek dasar yang dimiliki Viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi atau mungkin mencegahnya," ungkap Bhimu Patil, peneliti dan direktur Texas A&M's Fruit and Vegetable Improvement Center.

"Semangka mungkin tidak untuk organ tertentu seperti halnya Viagra, tetapi ini cara yang bagus untuk membuat pembuluh darah rileks tanpa ada efek samping obat," tegas Patil.

Menurut riset, citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yakni sekitar 60 persen ketimbang dalam dagingnya. Tetapi, persentasenya juga bisa bervariasi. Citrulline juga dapat ditemukan pada semua warna semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning.

Walaupun temuan ini cukup fenomenal, Todd Wehner, peneliti semangka di North Carolina State University, berpendapat bahwa siapapun yang biasa mengomsumsi Viagra sebaiknya tidak berharap akan mendapat faedah sama dari semangka.

"Sepertinya semangka dapat memberikan efek yang menarik, tetapi ini bukan sebagai pengganti terapi obat " tegas Wehner.

Sedangkan Penelope Perkins-Veazie, peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) di Lane, Oklahoma, berpendapat, riset yang dilakukan Patil memang valid tetapi dengan satu catatan penting. Menurutnya, untuk mendapatkan citrulline yang mampu merangsang kadar arginine dalam tubuh, seseorang harus memakan setidaknya enam gelas (sekitar 1,4 liter) semangka.

"Masalahnyam ketika makan terlalu banyak semangka, Anda cenderung ingin sering ke kamar kecil," tambah Perkins-Veazie.

Semangka memang bersifat diuretik atau menambah kecepatan pembentukan urin. Problem lainnya, kata Perkins-Veazie, adalah kandungan gula yang begitu besar yang bakal meluber ke dalam pembuluh darah sehingga dikhawatirkan menyebabkan keram.

Menurut Patil, yang penelitiannya dibiayai USDA, nitrat oksida juga dapat membantu pasien penderita angina, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Patil dan timnya berencara melanjutkan penelitian untuk mencari mekanisme mengurangi kandungan gula dalam semangka.