Buah semangka sering dinikmati sebagai cemilan sehat kala cuaca panas. Selain menyegarkan, buahnya yang manis dan warnanya yang merah kerap mengundang selera untuk menyantapnya.
Semangka, yang masuk dalam keluarga Cucurbitaceae, fungsinya tak sekadar penghilang dahaga, tapi juga sebagai antioksidan yang baik. Buah berbentuk bulat ini juga mengandung vitamin C dan A dengan jumlah besar. Dengan kadar antioksidan yang tinggi, semangka dapat diandalkan sebagai penetral radikal bebas dan mengurangi kerusakan sel dalam tubuh.
Radikal bebas dapat memicu oksidasi kolesterol sehingga terjadi penempelan di dinding pembuluh darah dan berisiko untuk serangan jantung dan stroke. Selain itu, radikal bebas juga menyebabkan kerusakan sel sepanjang dinding usus besar dan memicu terjadinya kanker usus besar.
Selain kaya akan antoksidan dan vitamin, semangka juga dikenal merupakan sumber karotenoid yang sangat baik. Semangka mengandung lycopene yang juga banyak ditemukan pada buah tomat.
Pentingnya lycopene diungkapkan sebuah riset yang dipublikasikan American Journal of Clinical Nutrition. Pasien dengan adenoma kolorektal (sebuah polip yang merupakan cikal bakal kanker kolorektal) memiliki kadar lycopene 35 persen lebih rendah daripada yang tanpa polip. Dengan kata lain, tubuh kita memerlukan kemampuan lycopene untuk memproteksi sel tubuh dan juga struktur tubuh dari kerusakan.
Studi lain yang dimuat Asia Pasific Journal of Clinical Nutrition melibatkan 130 individu dan 274 kontrol yang meminum teh hijau dan yang tidak meminum teh hijau. Terbukti 86 persen peminum teh hijau dan juga pengonsumsi makanan yang banyak mengandung lycopene mengalami penurunan risiko mengidap kanker prostat.
Penelitian lainnya yang dimuat American Journal Physiology Endocrinology Metabolism menyebutkan, para sukarelawan yang meminum jus semangka setiap hari sebanyak 8 ons gelas mempunyai kadar arginin 18 persen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.
SEPOTONG buah semangka dingin nan segar memang menggiurkan untuk dijadikan kudapan sehat. Tapi siapa sangka, buah bulat berkadar air tinggi ini ternyata memiliki khasiat luar biasa yang nyaris serupa dengan obat kejantanan Viagra.
Peneliti dari Texas Amerika Serikat seperti dilansir AP, Kamis (3/7), melaporkan bahwa semangka mengandung sejenis zat bernama citrulline. Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pembuluh darah menjadi lentur dan rileks seperti halnya yang terjadi saat pria meminum Viagra.
Ditemukan dalam daging dan kulit semangka, citrulline akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Zat ini lalu berubah menjadi arginine, sejenis asam amino yang berkhasiat bagi jantung dan sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.
"Arginine memicu produksi nitrat oksida, yang membuat pembuluh darah menjadi rileks, efek dasar yang dimiliki Viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi atau mungkin mencegahnya," ungkap Bhimu Patil, peneliti dan direktur Texas A&M's Fruit and Vegetable Improvement Center.
"Semangka mungkin tidak untuk organ tertentu seperti halnya Viagra, tetapi ini cara yang bagus untuk membuat pembuluh darah rileks tanpa ada efek samping obat," tegas Patil.
Menurut riset, citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yakni sekitar 60 persen ketimbang dalam dagingnya. Tetapi, persentasenya juga bisa bervariasi. Citrulline juga dapat ditemukan pada semua warna semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning.
Walaupun temuan ini cukup fenomenal, Todd Wehner, peneliti semangka di North Carolina State University, berpendapat bahwa siapapun yang biasa mengomsumsi Viagra sebaiknya tidak berharap akan mendapat faedah sama dari semangka.
"Sepertinya semangka dapat memberikan efek yang menarik, tetapi ini bukan sebagai pengganti terapi obat " tegas Wehner.
Sedangkan Penelope Perkins-Veazie, peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) di Lane, Oklahoma, berpendapat, riset yang dilakukan Patil memang valid tetapi dengan satu catatan penting. Menurutnya, untuk mendapatkan citrulline yang mampu merangsang kadar arginine dalam tubuh, seseorang harus memakan setidaknya enam gelas (sekitar 1,4 liter) semangka.
"Masalahnyam ketika makan terlalu banyak semangka, Anda cenderung ingin sering ke kamar kecil," tambah Perkins-Veazie.
Semangka memang bersifat diuretik atau menambah kecepatan pembentukan urin. Problem lainnya, kata Perkins-Veazie, adalah kandungan gula yang begitu besar yang bakal meluber ke dalam pembuluh darah sehingga dikhawatirkan menyebabkan keram.
Menurut Patil, yang penelitiannya dibiayai USDA, nitrat oksida juga dapat membantu pasien penderita angina, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Patil dan timnya berencara melanjutkan penelitian untuk mencari mekanisme mengurangi kandungan gula dalam semangka.