Anda sangat menyukai telur, tapi tidak ingin menambah kadar kolesterol dalam tubuh? Beberapa trik bisa dilakukan.
Sebagai gambaran, satu butir telur besar mengandung 210 mg kolesterol, sekitar dua pertiga dari batasan asupan harian, yaitu sekitar 300 mg.
Itu sebabnya, Anda harus mengombinasikan telur dengan makanan rendah kolesterol. Turunkan asupan kolesterol, Anda pun tetap bisa makan satu butir telur setiap hari. Kadar kolesterol tetap stabil. Caranya:
1. Jika makan satu butir telur besar, batasi jumlah kolesterol dari makanan lainnya sampai sekitar 90 mg per hari.
2. Pilih makanan turunan susu dan berbahan rendah atau bebas lemak. Begitu juga dengan daging, pilih yang kandungan lemaknya sedikit.
3. Buat setidaknya satu jenis makanan vegetarian. Hanya makanan yang berasal dari hewan yang mengandung kolesterol. Makanan nabati mempunyai kolesterol nol.
4. Pilihlah daging rendah lemak. Besarnya tidak lebih dari tumpukan kartu remi sekitar 85 gram.
5. Beralihlah ke telur ukuran sedang, maka Anda menghemat kelebihan 25 mg kolesterol.
Ada satu perkecualian. Jika kolesterol dalam darah sudah cukup tinggi, lebih dari 240 mg/dl atau Anda mempunyai tekanan darah tinggi atau diabetes, batas asupan harian kolesterol adalah sekitar 200 mg. Pilihlah telur berukuran sedang atau kecil dan jangan lupa untuk memangkas kolesterol dari makanan lainnya.
Banyak orang memilih untuk menghindari telur karena alasan kesehatan. Berikut adalah alasan mengapa telur mampu membuat tubuh lebih sehat, lebih kuat, tubuh lebih langsing, dan otak lebih tajam.
1. Membantu meningkatkan performa
Telur merupakan makanan yang memiliki indeks kepuasan tertinggi atau membuat perut lebih lama merasakan kenyang. Satu butir telur berukuran besar mengandung 6 gram protein berkualitas dan berbagai jenis nutrien, kecuali vitamin C. Itu sebabnya, kombinasi antara telur, buah, serta gandum utuh merupakan makanan yang tepat untuk menghadapi "persaingan" di siang hari.
2. Membantu mengatasi kekurangan zat besi
Orang yang mengalami defisiensi zat besi skala ringan seringkali merasa mudah lelah, sakit kepala, serta mudah marah. Zat besi merupakan pembawa oksigen dalam sirkulasi darah dan memegang peran penting dalam daya tahan tubuh, metabolisme energi, dan fungsi penting lainnya. Zat besi yang terdapat dalam kuning telur merupakan zat besi yang siap diserap dan digunakan dibanding dengan zat besi yang terdapat dalam suplemen.
3. Memenuhi kebutuhan nutrien
Sebuah studi antara konsumsi telur dan makanan non telur mengungkapkan bahwa mereka yang mengonsumsi diet tanpa telur akan kekurangan vitamin A, E, dan B12. Dari sebutir telur kita akan mendapatkan 10-20 persen folat dan 20-30 persen vitamin A, E, dan B12.
4. Telur tak meningkatkan kolesterol
Pada tahun 1990-an telur mendapat reputasi yang buruk karena kandungan kolesterol dalam kuning telur mencapai 210 mg. Belakangan, berbagai penelitian dengan jelas membuktikan bahwa tidak ada kaitan antara konsumsi telur dengan penyakit jantung koroner. Yang membuat kolesterol naik bukanlah telur, tetapi makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan trans fat. Telur adalah sumber protein yang murah dan mudah dicerna.
5. Membantu mengurangi berat badan
Beberapa penelitian menunjukkan, sarapan dengan telur akan membuat perut terasa lebih kenyang. Hal ini akan membuat orang yang kegemukan tidak mudah merasa lapar sehingga membantu mengurangi program penurunan berat badan. Keunggulan lain dari telur adalah mudah diolah menjadi berbagai jenis sajian.